Janda Miskin, Anehnya Bantuan dari Pemerintah Malah Dicabut

Jember,(kabarjawatimur.com) Saat ini mungkin masih banyak saudara kita yang tidak mampu dan membutuhkan uluran tangan sesama. Seperti keluarga Sulasmi salah satu warga dusun Sidonganti RT 05 RT 06 Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Jember.

Keluarga tersebut harus hidup di dalam rumahnya dari gedek atau anyaman bambu telah rusak parah, bahkan hampir roboh. Dinding anyaman bambu yang telah lapuk di bagian kanan-kiri rumah harus ditopang batang-batang bambu agar tidak roboh.

Genteng runah juga sudah banyak yang berjatuhan, sehingga kalau hujan sering kali bocor parah. Bisa dikataka. rumah tersebut sangat tidak layak untuk ditempati karena dapat membahayakan penghuni.

Untuk memenuhi kehidupan sehari hari Sulasmi bekerja sebagai buruh tani kadang juga mencari padi. Penghasilan yang serba pas pasan hanya cukup buat makan saja dan dia tidak dapat memperbaiki rumahnya yang hampir roboh.

Ketika di temui awak media Sulasmi mengatakan penghasilannya tidak menentu.

“Selama ini saya hidup bersama anak nomer dua dan masih sekolah, yang pertama sudah berumah tangga jadi ikut suaminya, untuk memenuhi kebutuhan saya bekerja sebagai buruh tani dan bila musim panen saya pun mencari (sisa panen) padi di sawah,” ujar Sulasmi.

Ketika ditanya apakah dirinya senang apabila ada yang mau membantu memperbaiki rumahnya, Sulasmi pun menjawab dengan senanh hati akan menerima bantuan tersebut.

“Iya senang mas dan saya sangat berterima kasih sekali, saya sendiri belum tentu mampu untuk memperbaiki rumah saya ini,” jawabnya sambil tersenyum.

Sulasmi mengaku pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun entah mengapa tiba-tiba berhenti.

“Pernah saya mendapatkan bantuan dari pemerintah tapi sekarang sudah dicabut gak tahu kenapa padahal saya ini juga janda tidak ada yang mencarikan nafkah tapi ya biarlah saya tidak permasalahkan,” tuturnya.

Di sisi lain Nursiono selaku RT setempat menjelaskan, kondisi keluarga janda Sulasmi layak untuk mendapatkan bantuan.

“Bu Sulasmi memang salah satu warga kami dan membutuhkan uluran tangan kita semua yang mana rumahnya saat ini mau roboh serta disangga dengan bambu,” jelas Nursiono.

“Kami juga sudah mengupayakan agar rumah Sulasmi tersebut cepat segera diperbaiki membahayakan sekali apalagi waktu hujan air masuk kedalam rumah sungguh memprihatinkan, belum lagi ketika ada angin, saya selaku Rt berharap mudah mudahan pemerintah atau dinas terkait dan komunitas mengulurkan tangannya untuk membantu bu sulasmi,”katanya. (*)

Reporter: Rio

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *