BANYUWANGI, – Jika anda menuju ke destinasi wisata Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi akan berubah dalam waktu dekat.
Ya, jalan yang akan masuk di Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi itu akan ada proyek yakni pelebran jalan agar lebih mantap
Andai tahu saja, Anggota Komisi V DPR RI H Sumail Abdullah didampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim – Bali Rakhman Taufik dan politisi muda Partai Gerindra, Bima Rafsanjani Rafid, H Sumail Abdullah juga menggunting pita tanda dimulainya proyek jalan yang didanai APBN pada Kamis 14 September 2023 sore.
Versi Kepala BBPJN Jatim – Bali, Rakhman Taufik, sepanjang kurang lebih 8 kilometer jalan menuju Alas Purwo sedang dibangun dengan anggaran Rp 22 miliar lebih yang tersebar di lima titik.
“Lokasinya tersebar di empat desa di Kecamatan Tegaldlimo yang menghubungkan menuju Taman Nasional Alas Purwo, antara lain Desa Kedungwungu, Desa Kedungsari, Desa Kendalrejo dan Desa Kalipait,” beber Rakhman Taufik.
Di antara 8 kilometer jalan di empat desa di Kecamatan Tegaldlimo yang kini diperbaiki, terpanjang adalah ruas jalan Taman Nasional Alas Purwo sepanjang 3,2 kilometer.
Sedangkan empat ruas jalan lainnya antara lain Jalan Kalipait 1,11 kilometer, Jalan Pasar Dam Buntung 0,89 Km, Jalan Supit Urang 1,05 Km, serta Jalan Minak Jinggo 1,69 kilometer.
“Jalan yang lebarnya 3,5 meter bisa menjadi 5,5 meter. Pelebaran bisa kanan kiri atau satu sisi saja melihat kondisi di lapangan,” tambah Kepala BBPJN Jatim – Bali.
Kontrak pemantapan jalan menuju Alas Purwo ini telah dilakukan sejak Agustus 2023 dan pekerjaan harus berakhir pada akhir Desember 2023.
“Semoga pekerjaan ini bisa lancar dan selesai tepat waktu,” harap Rakhman Taufik.
Anggota Komisi V DPR RI H Sumail Abdullah menegaskan, pembangun jalan desa bisa dilakukan lewat dana APBN sesuai UU No.02 Tahun 2022.
Dana APBN memang dapat digunakan untuk mengintervensi proyek – proyek yang ada di daerah termasuk 5 ruas jalan menuju Alas Purwo yang saat ini sedang dikerjakan.
Karena jika bergantung lewat dana APBD dan dana desa pembangunan di daerah tidak akan tuntas. Karena itu pemerintah hadir lewat proyek – proyek yang didanai APBN khususnya di wilayah sentra ekonomi semisal pariwisata, perikanan, industri dan pertanian.
“Karena di Kecamatan Tegaldlimo merupakan akses menuju kawasan pariwisata Taman Nasional Alas Purwo, makanya dibantu pembangunannya lewat dana APBN,” papar H Sumail Abdullah yang juga politisi Gerindra.
Harapannya adalah jalan yang belum terhubung dapat terhubung dan yang belum mulus menjadi lebih mulus untuk membantu desa meningkatkan efektivitas ekonomi.
“Begitu jalan bagus jangan terus ngebut – ngebut sehingga jadi masalah baru,” pesan H Sumail Abdullah.
Pihak rekanan yang kini mengerjakan 5 titik ruas jalan menuju Alas Purwo pun diminta oleh anggota Komisi V DPR RI asal Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, itu untuk mengerjakan proyek pemerintah sesuai volume.
“Kalau jalan dibangun sesuai dengan volume bisa bertahan lama. Jangan habis dibangun kemudian rusak,” tukas H Sumail Abdullah.
Selama ini politisi Partai Gerindra yang duduk di Komisi V DPR RI tersebut banyak mendorong proyek – proyek strategis yang direalisasikan di Kabupaten Banyuwangi. Lima ruas jalan menuju Alas Purwo hanya sebagian kecil dari sekian proyek yang telah terealisasi.
“Kami serius untuk memberikan dorongan pembangunan dari pusat ke daerah sehingga timbul pemerataan,” tegasnya.***