GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – PT Semen Indonesia Tbk atau SIG melaporkan kinerja keuangan konsolidasi (belum diaudit) periode Januari hingga September 2024, dengan mencatat penjualan sebesar Rp 26,29 triliun dengan volume penjualan sebanyak 28 juta ton.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kondisi industri semen domestik belum menunjukkan perbaikan yang signifikan pada periode 9 bulan pertama tahun 2024. Kondisi ini berdampak pada penurunan volume penjualan, khususnya pada segmen semen kantong.
Kendati begitu, SIG berhasil mengamankan penjualan di segmen curah sehingga mengalami kenaikan sebesar 3 persen yoy.
“Di tengah kondisi industri semen domestik yang menantang, SIG mampu mempertahankan capaian kinerja profitabilitas yang positif. SIG berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp 26,29 triliun dengan EBITDA tercatat sebesar Rp 4,3 triliun, dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar sebesar Rp 720 miliar,” kata Vita.
SIG juga berhasil mencatatkan penurunan biaya keuangan bersih 13,5 persen lebih rendah yoy, sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah sebesar Rp 3,49 triliun dibandingkan dengan posisi 30 September 2023.
Vita menambahkan, SIG optimis industri semen domestik memiliki prospek yang baik, menyusul komitmen pemerintah untuk melanjutkan proyek IKN dan proyek strategis lainnya. Apalagi saat ini, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat melalui program 3 juta rumah per tahun. Program ini diharapkan dapat mendongkrak permintaan semen yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan.
Sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG siap mendukung pemerintah untuk menyukseskan program pembangunan melalui penyediaan produk semen hijau dan turunannya yang ramah lingkungan. Precise Interlock Brick (PIB) misalnya, produk turunan semen hijau SIG ini bisa menjadi pilihan utama bagi pemerintah dan pengembang properti sebagai solusi pembangunan rumah yang efektif, efisien, dan tahan gempa.
“SIG juga terus berfokus untuk mendorong semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan sebagai katalis pertumbuhan kinerja berkelanjutan. SIG juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak perbankan dalam pembangunan rumah ramah lingkungan melalui fasilitas permodalan bagi para pengembang properti, serta fasilitas pembiayaan (Kredit Pemilikan Rumah atau KPR) bagi masyarakat untuk memiliki rumah,” pungkas Vita.
Teks foto : Manajemen SIG dan BTN meninjau rumah yang dibangun dengan Precise Interlock Brick.
Reporter : Azharil Farich