NGAWI,(Kabarjawatimur.com) – Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Kyai Muda Jawa Timur terus melakukan inovasi dengan membuat berbagai kegiatan positif di tengah bulan Ramadan.
Seperti kali ini, Kyai Muda Jatim menggelar kegiatan tadarus budaya dan doa bersama di Yayasan Ponpes Nusa Bakti Dua, Dusun Ngandon, Desa Karangtengah Prandon, Kabupaten Ngawi, Jatim.
“Kami menggelar tadarus budaya, target kami adalah masyarakat sekitar Ngawi yang masih kental akan budaya. Maka dari itu, kami lestarikan dan terinspirasi langsung dari Pak Ganjar,” kata Koordinator Wilayah Kyai Muda Jatim, KH Ali Baidlowi, di lokasi, Jumat (7/4/2023).
Ali berharap dengan kegiatan tadarus budaya ini dapat meningkatkan khazanah wawasan kebangsaan dan bernegara.
“Manfaat dari kegiatan ini juga untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan pesantren. Kami juga menghadirkan pengisi acara dan komunitas angklung, agar anak bangsa tahu bahwa budaya masih hidup dan dapat dilestarikan,” ungkapnya.
Usai mengikuti kegiatan ini, menurut Ali para peserta dapat lebih memahami betapa pentingnya budaya dan menjaga ukhuwah islamiyah.
“Setelah acara, para peserta akan lebih sadar bahwa budaya sangat penting. Selain itu, menjaga ukhuwah islamiyah juga penting apalagi di bulan puasa. Smeoga kehadiran kami di sini dapat menambah inspirasi mereka,” jelasnya.
Sementara, KH Ahmad Ghozali selaku Pengasuh Ponpes Nusa Dua Bakti menilai tadarus budaya sangat penting untuk dilakukan.
Karena menurutnya, saat ini budaya yang ada sudah mulai luntur dan harus dilestarikan.
“Tadarus budaya bagi saya memang sangat penting, karena budaya hari ini sudah mulai luntur dan harus digalakan. Apalagi tentang pengenalan tadarus, budaya nasional atau budaya nusantara yang harus dijaga dalam membangun Indonesia,” ujar KH Ahmad.
KH Ahmad mengaku menerima dan akan mendukung Kyai Muda Jatim selaku sukarelawan Ganjar. Menurutnya, Ganjar merupakan tokoh nasional yang pantas menjadi pemimpin bangsa.
“Sangat setuju dengan Kyai Muda Jatim. Karena ketokohan beliau di nasional pun sudah mencuat. Harapannya, ke depan kelestarian budaya dapat dijaga,” pungkasnya.
Adapun pengisi acara pada kegiatan kali ini adalah KH Sunartip Fadlan selaku Budayawan dan Pengasuh Ponpes Mutawakil Ponorogo.(*)
Reporter: Eko