BOJONEGORO (Kabarjawatimur.com) – Memasuki masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025, hampir di setiap sekolah ramai oleh pendaftar (calon siswa), terlebih pada sekolah-sekolah favorit.
Tak hanya persaingan ketat dari jalur prestasi nilai akademik, tetapi jalur zonasi, afirmasi, prestasi olahraga dan jalur perpindahan tugas orang tua/wali pun nampak mewarnai perebutan pagu tahun ini.
Bahkan, untuk jenjang SMA/SMK di Jawa Timur terdapat beberapa ketentuan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah calon siswa berusia maksimal 21 tahun per 1 Juli 2024 dapat mendaftar, tentunya dibuktikan dengan dokumen yang legal.
Namun dibalik semua itu, kunci kesuksesan dalam proses PPDB terletak pada kesiapan panitia penyelenggara atau pihak sekolah.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Tuban Bojonegoro, Hidayat Rahman bahwa pihak sekolah perlu memahami aturan PPDB dan menerapkan juknisnya.
“Jika dilaksanakan sesuai juknis, Insyaallah semua akan berjalan lancar. Kami hanya mengawal dan berdoa semoga seluruh pagu di tahun 2024 ini bisa terpenuhi,” ucapnya, Jumat (05/07/2024).
Selain itu, Hidayat Rahman juga menekankan, agar pihak sekolah juga melakukan review kurikulum dan mulai menyiapkan program kerja tahun pelajaran 2024 – 2025 yang berisi kegiatan unggulan baik guru maupun siswa siswi.
“Program unggulan itu secara umum harus sejalan serta tegak lurus dengan Disdik Prov Jatim dan Kabupaten wilayah kerja yaitu Tuban dan Bojonegoro,” ungkap pria yang dikenal humanis tersebut.
Lebih lanjut, Hidayat Rahman mengatakan, jika pihaknya bersama jajaran sedang berproses untuk kedepan agar pelaksanaan PPDB di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro bisa lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan PPDB yang sedang kita laksanakan bisa berjalan dengan sempurna. Tetapi sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekurangan kami akan senantiasa melakukan evaluasi secara umum,” tandasnya.
Reporter : Pradah Tri W
