SURABAYA (KABARJAWATIMUR.COM) DPRD Kota Surabaya mengapresiasi langkah Pemkot Kota Surabaya yang sudah mencairkan insentif untuk marbot dan penjaga rumah ibadah. Apresiasi ini seperti disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah.
“Jangan dilihat nilainya, tetapi semangat dari pemkot memberikan perhatian, itu yang semestinya diapresiasi,” ujar Laila di Surabaya, Senin (22/4/2024).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menambakan para penerima insentif atau honorarium itu terlebih dahulu mendaftarkan diri dengan menyetorkan berkas-berkas, di antaranya KTP dan KK melalui aplikasi yang sudah disiapkan Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya.
Dan selanjutnya, calon penerima mengikuti seleksi administrasi dan yang lolos akan terdaftar di data Pemkot Surabaya.Di Kota Surabaya dikatkaan ada 1.600 marbot yang sudah terdaftar dari jumlah keseluruhan mencapai sekitar 4.000 orang.
Selain marbot, insentif juga diberikan kepada para penjaga rumah ibadah agama lainnya yang berjumlah 345 orang. Sehingga, jumlah keseluruhan mencapai 1.945 orang. “Sebelum puasa sudah mulai dicairkan, sekitar bulan Maret dan total yang sudah cair 1.200 orang,” terangnya.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya menganggarkan setiap marbot maupun penjaga rumah ibadah di Surabaya dan telah terdaftar sebagai penerima, maka mendapatkan insentif dengan nominal sebesar Rp 400 ribu per bulannya.
.
Hj Laila menambahkan pemberian honorarium ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja para marbot dan penjaga rumah ibadah. Pencairan juga telah melalui serangkaian kajian DPRD bersama Pemkot Surabaya.
Dia pun menyatakan ke depannya pemberian insentif ini bisa dilakukan tepat waktu. Selain itu, diharapkan upaya ini bisa meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat di Surabaya terhadap sesama.
“Mudah-mudahan Surabaya bisa dijauhkan dari hal-hal buruk, ini wujud kepedulian pemkot dan di kota lain belum ada, Surabaya satu-satunya,” pungkasnya. (KJT)
