BANYUWANGI – Nama petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Banyuwangi, Jawa Timur mencuat.
Oknum petugas penyelenggara Pemilu itu adalah S, petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh.
Dengan sangat terang-terangan, didepan rumahnya dipajang spanduk Posko Gotong Royong pasangan capres cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Pantauan awak media, baner berwarna dasar merah tersebut tertera tulisan “Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jurdil Tahun 2024”. Dibagian bawah terdapat tulisan “Satyam Eva Jayate” Pada Akhirnya Kebenaranlah yang Akan Menang.
Disebelah kiri terpampang gambar duet Ganjar-Mahfud. Dan sisi sebelah kanan terdapat gambar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri dan Proklamator Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Terpampangnya baner Posko Ganjar-Mahfud didepan rumah Sugiarto, ini dibenarkan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) Desa Cantuk, Dopan.
Menurutnya, begitu mendapat informasi dia langsung mendatangi petugas PTPS TPS 3 Desa Cantuk tersebut.
“Saya sampai dirumah Pak Sugiarto, baner sudah dicopot,” katanya, Selasa (6/2/2024).
Dopan juga mengaku telah menegur Sugiarto. Serta mengingatkan bahwa sebagai petugas PTPS, tidak boleh berpihak pada pasangan capres cawapres manapun.
“Saya tidak tahu yang masang siapa. Karena saya juga tidak bertanya pada Pak Sugiarto. Mungkin Pak Sugiarto khilaf,” cetus Dopan.
Sementara itu, kepada wartawan Sugiarto, si petugas PTPS TPS 3 Desa Cantuk, berdalih tidak tahu asal muasal baner Posko Ganjar-Mahfud yang terpasang didepan rumahnya.
“Saya tahunya pagi hari,” kilahnya.
Dia menyampaikan. Begitu melihat adanya baner Posko Ganjar-Mahfud didepan rumahnya, Sugiarto bukanya langsung melepas. Namun malah mendatangi Ranting salah satu partai.
Fenomena ini makin menguatkan isu yang belakangan beredar di masyarakat Banyuwangi. Bahwa ada dugaan upaya pengkondisian ditataran penyelenggara Pemilu untuk memuluskan pemenangan salah satu kandidat capres cawapres atau pun caleg partai tertentu. (*)
