SURABAYA,(Kabarjawatimur.com)- Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang dimulai 10 Februari 2025 kini memasuki hari kelima. Dihari kelima ini terdapat ribuan penindakan yang dilakukan oleh Jajaran Satlantas Polrestabes Surabaya.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Herdiawan Arifianto menjelaskan, Satlantas Polrestabes Surabaya dalam melaksanakan operasi kesehatan dihari kelima telah melakukan penindakan sebanyak 3.267.
“Namun dari ribuan penindakan tersebut, petugas Satlantas lebih banyak penindakan berbentuk teguran kepengendara,” jelas AKBP Herdiawan, Jumat (14/2/2025).
Lanjut Kasat, pelaksanaan operasi keselamatan 2025 memasuki hari kelima, anggota melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas yang kasat mata, dan berpotensi menimbulkan kecelakaan atau laka lantas.
Operasi selama 14 hari ini dan nanti berakhir pada 23 Februari, terdapat ribuan kendaraan yang ditindak tegas dengan di tilang oleh aparat kepolisian.
Penindakan pelanggar lalu lintas tersebut melalui ETLE statis, ETLE mobil, tilang langsung konvensional dan juga ada beberapa pelanggaran yang mendapat teguran.
Dari 3.267 penindakan dengan rincian, hari pertama pada tanggal 10 Februari 2025 ada sebanyak 212 penindakan, hari kedua 516, penindakan, hari ketiga 741, penindakan, hari keempat 902 penindakan, hari kelima di 14 Februari sebanyak 896 penindakan.
“Penindakan tersebut termasuk sebanyak 2.283 yang hanya dilakukan teguran. Jadi penindakan tilang lebih sedikit dan kebanyakan pengendara mendapatkan teguran,” Imbuh Kasat.
Sementara untuk penindakan tilang didominasi pelanggar yang secara langsung kasat mata terlihat oleh petugas dan dilakukan tilang konvensional yakni di hari kelima ini jumlah total mencapai 731.
Untuk penindakan secara ETLE statis 191 penindakan dan ETLE mobile 62 penindakan.
Dalam operasi ini sendiri petugas menitikberatkan pada tindakan preemtif dan preventif mengedepankan edukasi dan pendekatan persuasif untuk meningkatkan simpati masyarakat terhadap kepolisian. (*)