BOJONEGORO (Kabarjawatimur.com) – Ingin menjadi Bupati untuk semua rakyat dan semua golongan, hal ini di sampaikan oleh Teguh Haryono Calon Bupati Bojonegoro nomer urut 1 saat menghadiri undangan Jamaah Perjuangan Wahidiyah Kecamatan Ngasem. beberapa waktu yang lalu.
Kehadiran Teguh Haryono menjadi harapan para jamaah Wahidiyah, Paslon Teguh – Farida diharapkan bisa mengayomi dan luwih gemati pada rakyat Bojonegoro.
Ketua Perjuangan Wahidiyah Kecamatan Ngasem, Ustadz Tarjan menyampaikan harapannya agar Pak Teguh lebih perhatian kepada rakyat Bojonegoro tanpa membedakan.
“Kita juga minta dibantu untuk perijinan lembaga pendidikan di bawah naungan Perjuangan Wahidiyah agar di permudah, karena Wahidiyah juga berperan aktif dalam mencerdaskan anak bangsa,” ungkapnya.
“Untuk pembangunan jalan harus terus dilakukan, karena di Kecamatan Ngasem masih banyak jalan yang masih rusak,” tambahnya.
Sementara itu Teguh Haryono Calon Bupati Bojonegoro yang di usung PDI Perjuangan dan Partai Perindo ini siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bojonegoro, dengan Visi dan Misinya untuk menjadikan Bojonegoro Maju Berkelanjutan, dan ada 17 Program Prioritas.
Untuk bidang agama ada Program Bojonegoro Pandai, ada bantuan untuk Dana Abadi Pendidikan dan Dana Abadi Pondok Pesantren, Peningkatan Pelayanan Pendidikan PAUD hingga SLTA, selain itu yang tak kalah penting beasiswa untuk pendidikan tinggi dan Vokasi dalam negeri dan luar negeri.
“Selain Program Bojonegoro Pandai, Saya dan Mbak Farida siap merealisasikan program Bojonegoro Mengabdi, dimana akan ada Bosda Madin, Intensif Takmir Masjid, Marbot, Jamaah Tahlil, Modin Wanita dan Guru TPQ,” ujar Teguh.
“Saya akan menjadi Bupati untuk semua golongan, tanpa membeda – bedakan menuju Bojonegoro Maju Berkelanjutan, apa yang baik akan saya teruskan,” tambahnya.
Kegiatan Mujahadah Usbukiyah (mingguan) yang dilakukan rutinan ini dengan pembacaan shalawat Wahiddiyah, yang dihadiri jamaah Wahiddiyah Kecamatan Ngasem.
Perlu diketahui,Jamaah Wahidiyah adalah salah satu aliran tasawuf kontemporer di Indonesia yang berpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Ajaran Wahidiyah meliputi
Bimbingan praktis lahiriyah dan batiniah, bidang keimanan, keislaman, dan keikhlasan, segi syari’ah, hakikat atau ma’rifat, dan akhlak.
Salah satu amalan yang dilakukan oleh Jamaah Wahidiyah adalah Sholawat Wahidiyah, yaitu rangkaian doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Reporter : Pradah Tri W