BANYUWANGI – Anggota Komisi V DPR RI H. Sumail Abdullah meminta agar pembangunan Pasar Banyuwangi bisa ditata rapi.
Pesan ini disampaikan H. Sumail Abdullah saat sidak di Pasar Banyuwangi
Ya, H. Sumail Abdullah dan Kementrian PUPR sebelumnya melihat Pasar Banyuwangi yang baru saja dalam proses pembongkaran pasar, pada Selasa siang 25 Juni 2024.
Disitu, Sumail mendengarkan sejumlah pemilik toko yang terdampak dari penutupan jalan sekitar Pasar Banyuwangi, dimana omzet mereka menurun derastis sampai 10 persen saja.
“Kamu mendengar beberapa penolakan, tapi bukan penolakan pembangunan pasar. Namun penolalan relokasi yang menurut mereka pembeli mengalami penurunan,” kata Sumail Abdullah.
Andai tahu saja, pembangunan Pasar Banyuwangi ini akan berdampak bagus untuk perkembangan pariwisata di Bumi Blambangan ini. Hali itu juga sebagai penarik wisatawan yang akan berbelanja pula.
Sebagai catatan, penataan relokasi Pasar Banyuwangi ini berpengaruh dengan rezeki dari pedagang.
“Adanya gangguan kelancaran usaha ini juga menggangu kesejahteraan pedagang. Kami minta Pemkab agar bisa melakukan penataan dengan baik dan rapi, karena pedagang adalah prioritas,” ujar Sumail Abdullah.
Andai tahu saja, pembangunan Pasar Banyuwangi ini menggunakan anggaran APBN murni sekitar Rp.120 Milyar. Tentu, tidak sembarangan proses pembangunan ini lantaran masih ada ornamen peninggalan zaman dahulu yang masih dipertahankan.
“Kami minta Pemkab merapikan dulu para pedagang ini. Kalau tidak, kami bisa meminta kepada Kementerian PUPR untuk menunda pembangunan karena ada kepentingan rakyat juga,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, M. Reva Sastrodiningrat menegaskan bahwa pembangunan Pasar Banyuwangi akan di mulai pasa Bulan Juli 2024 pada minggu ke dua.
“Proses yang kita lalui sekaran masih dalam tahap mencari tender. Sekarang sudah ada calon pemenang tender kok,” tegasnya.
Sekedar diketahui, relokasi pedagang dilakukan karena Pasar Banyuwangi saat ini akan direvitalisasi, menjadi pusat belanja dan kawasan heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris. Revitalisasi Pasar Banyuwangi dan Asrama Inggrisan ini didukung Kementerian PUPR.
“Proses pembangunan Pasar Banyuwangi ini bisa memakan waktu 12 bulan dan multiyer sampai 2025. Doakan semoga lancar,” pungkasnya. ***