Dukung Proyek DAK Integrasi, Pemdes Randuboto Sidayu Luncurkan Kapal Senilai Rp 1 M

GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Guna mendukung percepatan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Integrasi dari Kementerian PUTR, Pemdes Randuboto, Kecamatan Sidayu, Gresik meluncurkan kapal barang berukuran 8,4×28 meter senilai Rp 1 miliar.

Kapal yang mampu mengangkut truk dan alat berat dalam menyebrangi Bengawan Solo ini diberi nama The Minion Ferry Boat Amazon Van Java. Nantinya warga juga bisa memanfaatkan kapal ini untuk menyebrangkan mobil mereka.

Kepala Desa Randuboto Andhi Sulandra mengatakan, awal mula ide pembuatan kapal Amazon Van Java ini berangkat dari sulitnya warga di dusun Ujung Timur melakukan pembangunan di wilayahnya.

Dirinya mencontohkan, bila ingin membeli material limestone pertruk harganya Rp 550 ribu. Karena sulitnya medan, maka ongkos kirim untuk sampai rumah warga bisa mencapai Rp1,5 juta. Sehingga total biaya yang dikeluarkan warga untuk mendapatkan 1 truk limestone sebesar Rp2.050.000.

Kapal barang Amazon Van Java senilai Rp 1 miliar saat diluncurkan secara perdana.

“Untuk itu, Pemdes Randuboto melalui Bumdes membuat kapal mini ferry senilai Rp 1 miliar demi mempermudah dan efisiensi mobilisasi penyeberangan,” kata Andhi, Rabu (20/9/2023).

Pembuatan kapal yang mampu menampung tonase hingga 53 ton ini memiliki tantangan tersendiri. Apalagi dalam pembiayaan. Bumdes Randuboto harus meminjam uang ratusan juta dari Bumdesma Kecamatan Sidayu.

“Alhamdulillah disaat bersamaan kami mendapatkan program dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian PUTR senilai Rp14 miliar. Sehingga adanya kapal ini dapat menjadi solusi transportasi barang yang efektif dan efisien,” ungkap Andhy.

Sebelumnya, pada tahun 2022 Desa Randuboto telah menata kawasan minapolitan dengan melakukan bedah rumah untuk 85 rumah dan menata sanitasi serta pelebaran jalan dari 4 meter menjadi 6 meter. Semua dari anggaran DAK integrasi kawasan DAS Bengawan Solo tahun 2022 senilai Rp7,7 miliar.

Bahkan, berkat kesuksesan dalam menata kawasan kumuh, pada Mei 2023 lalu ada ratusan orang dari perwakilan Bappenas dan Kementerian PUPR serta penerima dana alokasi khusus (DAK) dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia berkunjung di Desa Randuboto untuk melakukan studi tiru.

“Kami akan merelokasi rumah warga yang berada di bantaran sungai di Dusun Ujung Timur dan membagikan sertifikat tanah. Mudah-mudahan adanya kapal baru ini mampu membantu program tersebut,” jelasnya.

Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik, Ida Lailatussa’diyah yang hadir dalam layar perdana kapal mini ferry Amazon Van Java mengapresiasi inisiatif Desa Randuboto dalam mensukseskan program DAK.

“Kami sebelumnya sudah berdiskusi panjang. Tanpa ada kapal material maupun alat-alat berat itu sulit untuk menjangkau ke seberang,” ucap Ida.

Lebih lanjut dia menyampaikan, Pemkab Gresik melalui dana bantuan keuangan (BK) Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani juga membantu mendukung Desa Randuboto.

“Alhamdulillah dari APBD kami mendukung air bersih, sanitasi, dan banyak lagi,” terangnya.

Reporter : Azharil Farich

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *