BANYUWANGI – Sejumlah pelajar SD di Banyuwangi ketahuan membawa sebuah minuman keras atau miras masuk ke sekolah beberapa hari yang lalu.
Kejadian itu terjadi di sebuah sekolah di wilayah Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Beruntung pelajar SD yang membawa miras tersebut ketahuan oleh sejumlah dewan guru setempat.
Akhirnya, sejumlah pelajar itu dipanggil beserta wali murid atau orang tuanya dan disaksikan oleh pihak Kepolisian setempat.
“Masih di cek sama anggota saya,” ucap Kanit Reskrim Polsek Muncar Ipda Ocky Heru Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan.
Sementara itu, salah satu tokoh asal Kecamatan Muncar H. Iphong Mawardi menyesalkan atas kejadian beredarnya miras di kalangan pelajar SD di Banyuwangi.
Apalagi, lanjutnya, penjualan miras di sejumlah wilayah Kecamatan Muncar ini sangat memprihatinkan.
Pihaknya mendesak agar aparat penegak hukum melakukan penertiban adanya peredaran miras di Kecamatan Muncar ini.
“Mohon ditertibkan agar tidak merusak generasi bangsa,” jelasnya H Ipong.
H. Ipong yang juga sebagai Ketua LSM Sorod ini mempertanyakan ijin toko miras yang ada di wilayah Kecamatan Muncar.
“Kita harus mencontohkan yang baik. Saya mendukung investasi, tapi yang taat aturan dan SOP dong,” pungkas dedengkot LSM yang sering disapa Mbah Ipong yang berkantor di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi ini. ***
