BOJONEGORO (Kabarjawatimur.com) – Jembatan memiliki peran penting dalam infrastruktur transportasi untuk memudahkan mobilitas yang efisien di wilayah. Namun, semua hal diatas dapat berjalan apabila kualitas dan kuantitas bangunan telah memenuhi standar.
Selain itu, agar jembatan dapat berfungsi secara optimal, terdapat satu bagian yang harus mendapat perhatian khusus karena sering terabaikan yaitu Oprit Jembatan.
Seperti halnya yang terjadi pada jembatan Kapas-Glendeng di Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro, baru satu tahun dibangun (pelebaran) namun bagian oprit jembatan sudah ambles.
Kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan para pengguna jalan yang melintas, tak hanya berpotensi membuat pengendara jatuh, amblesnya oprit jembatan itu juga menjadi penyebab kerusakan kendaraan akibat benturan.
“Dulu pernah dikasih pedel setelah ada pemotor yang jatuh mas, tapi ya ndak bertahan lama sekarang sudah anjlok lagi,” ucap IW, salah satu warga yang sering melintas di jembatan tersebut, Kamis (31/10/2024).
Diketahui, pelebaran jembatan Kapas – Glendeng ini merupakan proyek pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro tahun anggaran 2023 dengan pagu anggaran miliaran rupiah.
Terpisah, Pejabat Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Muda BM 1 Dinas PU BM PR, Arik Nur Cahyo saat dikonfirmasi perihal diatas melalui id WhatsApp, yang bersangkutan tidak menjawab meski pesan telah diterima.
Sementara, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro, Retno Wulandari juga turut bungkam dan tidak menjawab konfirmasi pewarta.
Di sisi lain, publik kembali mempertanyakan bagaimanakah dengan perencanaan awal dari proyek pelebaran jembatan tersebut, sebab amblesnya oprit disinyalir terjadi sejak pekerjaan selesai namun belum cukup satu tahun.
Selanjutnya, pekerjaan tersebut telah lepas masa opname, lalu mengapa dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang justru minim tindakan, apakah tidak tahu atau sengaja diam sehingga terkesan melakukan pembiaran.
Reporter : Pradah Tri W