GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Satreskrim Polres Gresik terus mendalami kasus dugaan perampokan yang menewaskan agen BRILink Desa Imaan, Kecamatan Dukun Wardatul Toyyibah (28). Salah satunya dengan pemeriksaan intensif para saksi termasuk suam korban Mahfud dan anaknya yang berusia 2 tahun.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan, kasus tewasnya agen BRILink Wardatun Toyyibah yang diduga dirampok sudah naik ke penyidikan.
“Hari ini ada agenda pemeriksaan anak korban dengan didampingi psikolog dari Dinas KBPPA Gresik dan Unit PPA Polres Gresik,” ujar Komang saat ditemui di TKP rumah korban, Senin (18/3/2024).
Dia menyebut, selain memeriksa anak korban, pihaknya juga memeriksa suami korban Mahfud dan para saksi yang pertama kali datang ke lokasi kejadian.
“Suami korban sampai saat ini masih kita periksa untuk melakukan pendalaman. Terkait detail penyidikan monggo ditanyakan ke pimpinan kami (Kasat Reskrim dan Kapolres.red),” ungkap Komang.
Sementara itu, Kepala Dinas KBPPPA Gresik, dr Titik Ernawati mengatakan pihaknya mendampingi secara integratif holistik. Dia juga turut memfasilitasi dan melakukan penampingan terhadap anak korban.
“Lalu kita dampingi psikologisnya melalui psikolog dan psikiater. Untuk psikologis kami sudah melakukan assessment awal terlihat anak korban ada ketakutan,” terangnya.
Dokter Titik menyampaikan, pemeriksaan anak-anak memang tidak mudah. Tak hanya saat penyelidikan dan penyidikan, pihaknya juga akan mendampingi saat persidangan.
“Jadi kami akan dampingi terus sampai anak ini bisa beradaptasi dan menyembuhkan dirinya sendiri dari trauma ini. Apabila nanti di persidangan juga harus dalam pendampingan kami,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian pembunuhan dan dugaan perampokan terjadi di Desa Ima’an Kecamatan Dukun pada Sabtu (16/3/2024) dini hari.
Korban suami istri diketahui bernama, Mahfud (42) dan Wardatul Toyibah (28). Keduanya merupakan agen BRI Link. Uang Rp150 juta milik korban hilang.
Teks foto : Tim assesmen dari Dinas KBPPA Gresik dan Unit PPA Polres Gresik
Reporter : Azharil Farich