GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah tampak melakukan studi banding terkait managemen masjid di Kabupaten Gresik, Rabu (3/6/2024).
Diketahui ada dua masjid yang menjadi tujuan studi banding, yakni Masjid Akbar Moed’har Arifin Sidayu (peraih award managemen masjid tingkat Provinsi Jatim) dan Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik (peraih award pemberdayaan jamaah masjid tingkat Prov Jatim).
Ketua PD DMI Gresik Zainal Abidin mengatakan sebelum mengunjungi masjid, pengurus DMI Sukamara terlebih dulu singgah di Kantor DMI Gresik. Setelah itu mereka mengunjungi dua masjid yang memiliki karakteristik masing-masing.
“Dua masjid ini (Masjid Moed’har Arifin dan Nurul Jannah Petrokimia) juara DMI Jatim Award sehingga kami rekom untuk tempat studi banding teman-teman dari Sukamara Kalteng,” katanya.
Zainal membeberkan, DMI Gresik terus berupaya melakukan pembinaan kepada takmir masjid yang ada di Gresik. Seperti halnya saat momen hari keluarga Nasional, dia mengimbau para takmir menyampaikan khutbah Jum’at dengan tema Stunting.
Langkah kecil itu, kata Zainal sebagai upaya memahami fungsi Masjid untuk selanjutnya dijalankan dengan baik seperti tempat ibadah serta pusat dakwah.
“Implementasi program ini sangat penting, misalnya saat hari keluarga Nasional beberapa waktu lalu, kami meminta dan mengimbau takmir masjid untuk berceramah Jumat soal Stunting yang menjadi isu nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PD DMI Sukamara H Ahmadi menyampaikan, tujuan studi banding ini untuk belajar pengelolaan masjid.
“Tujuan kami ke sini memang ingin belajar. Ingin meniru pengelolaan dan aturan tertulis dalam memakmurkan masjid, karena kami menaungi 32 masjid di Sukamara,” katanya.
Dalam kunjungan itu, pengurus DMI Sukamara memperhatikan Masjid Nurul Jannah dan Masjid Akbar Moedhar Arifin dari sisi manajemen masjid, pemanfaatan lahan Food Court dan program pemberdayaan lainya.
“Di Sukamara banyak orang non muslim yang masuk Islam sehingga bisa nanti buat program ini untuk pemberdayaan sesama,” kata Ahmadi.
Reporter : Azharil Farich