DPRD Surabaya Yakin RSUD Surabaya Timur Bisa Dekatkan Layanan Kesehatan

SURABAYA (KABARJAWATIMUR.COM) Pemerintah Kota Surabaya saat ini telah membangun RSUD Surabaya Timur. Upaya ini mendapatkan dukungan penuh dari DPRD Kota Surabaya.

Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyebut RSUD Surabaya Timur kedepan bisa menjadi solusi mengatasi antrean pasien yang berobat di dua RSUD milik pemerintah kota (pemkot) lainnya, seperti antrean di RSUD Soewandhie dan Bhakti Darma Husada (BDH).

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mengatakan tidak hanya makin mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD Surabaya Timur itu dinilai modern dan desain gedungnya bagus.

“Kami mengapresiasi terwujudnya rumah sakit di Surabaya Timur itu. Kami sudah mendorong agar pemkot membuatkan RSUD untuk warganya,” kata Laila Mufidah, Kamis (9/11/2023).

Saat pembangunan RSUD Surabaya Timur dilakukan, pihaknya menyambut baik. Sebab dewan turut mendukung menganggarkan pembangunannya. Bahkan pembangunan RSUD Surabaya Timur melebihi ekspektasinya.

Sebab rumah sakit tersebut akan dibangun mirip hotel, bahkan desain dan fasilitasnya bagus mulai dari ruang tunggu sampai ruang inapnya. Untuk itu, pihaknya mengingatkan agar kualitas pelayanan kesehatan di Surabaya juga terus ditingkatkan, baik di Puskesmas maupun RSUD.

Ketua Komisi D Bidang Kesehatan DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah menambahkan selama ini memang terjadi antrean panjang pasien di RSUD Soewandhie di wilayah Surabaya Utara dan RSUD Bhakti Darma Husada (BDH) di wilayah Surabaya Barat.

Sehingga keberadaan RSUD Surabaya Timur bisa mengurai antrean panjang pasien itu.  Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan pembangunan RSUD Surabaya Timur sebagai komitmen pemkot dalam pemerataan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan. Rumah sakit ini untuk melengkapi keberadaan dua rumah sakit sebelumnya, yakni RSUD Soewandhie dan RSUD BDH dan pemkot bisa memberikan pelayanan kesehatan lebih maksimal kepada masyarakat.

RSUD Surabaya Timur dibangun di atas lahan seluas sekitar 5,3 hektare. Sementara untuk lahan pembangunan tahap awal 1,7 hektare. Pembangunan RSUD dengan nilai kontrak mencapai Rp 494 miliar tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan 360 hari kalender. RSUD ini ditargetkan rampung pada akhir September 2024. (KJT)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *