SURABAYA (KABARJAWATIMUR.COM) DPRD Kota Surabaya mendukung Pemerintah Kota Surabaya dalam melakukan inovasi mengisi jabatan melalui proses lelang jabatan. Pemkot Kota Surabaya saat ini tengah melakukan lelang jabatan untuk posisi kepala dinas dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni mengatakan proses lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya diniloai sebagai terobosan baru. Hal itu di diharapkan bisa mewujudkan transparansi kepada masyarakat.
“Inovasi proses lelang jabatan ini untuk mengetahui kompetensi seseorang agar ketika ditempatkan bisa sesuai dengan kompetensinya,” ujar Arif Fathoni, Selasa (11/3/2025).
Politisi Partai Golkar Kota Surabaya ini menambahkan proses lelang jabatan yang dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini sudah melibatkan para ahli dari berbagai bidang. Hal itu dilakukan dalam proses wawancara atau pemaparan visi-misi.
“Selama ini penunjukan pejabat di jabatan tertentu itu kan biasanya rakyat tidak disuguhi, tidak diberikan informasi. Dengan adanya proses lelang jabatan secara terbuka dan disiarkan langsung melalui media sosial milik Pemkot ini menunjukkan bahwa Mas Eri terbuka kepada rakyat Surabaya,” tegas mantan wartawan dan pengacara ini.
Dia menegaskan bahwa lelang jabatan merupakan bentuk akuntabilitas Wali Kota Surabaya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dimana langkah ini sebagai pertanggungjawabkan selama memimpin.
Dengan lelang jabatan tersebut maka rakyat bisa menilai kompetensi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) nya. “Apakah kemudian mempunyai kompetensi di bidang itu atau tidak,” terangnya.
Pihaknya juga berharap agar proses lelang jabatan yang telah dilakukan secara terbuka ini, jangan sampai kepala OPD punya pandangan visi-misi sendiri. Sebab Kepala OPD, camat, lurah di Kota Surabaya hanya implementator dari RPJMD yang disusun oleh Wali Kota sebagai bagian dari penerjemahan visi-misi selama kampanye.
“Tidak boleh kepala OPD punya gagasan sendiri yang menyimpang dari RPJMD,” pungkasnya.(KJT)
