SURABAYA,(Kabarjawatimur.com) – Belum genap satu bulan, Polsek Sukolilo mengamankan tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Bahkan, petugas terpaksa menindak tegas terukur dengan tembakan (didor) karena mencoba melawan petugas.
Mereka para tersangkanya Jamal (20), warga Jalan Jatipurwo I, Surabaya, serta dua komplotan lain RR, warga Ambengan Batu, Surabaya, dan FR, warga Simo Rukun, Surabaya. Dua tersangka terakhir satu komplotan mencuri di rumah sakit Onkologi.
Untuk tersangka curanmor Jamal yang diamankan oleh gabungan Unit Reskrim Polsek Sukolilo dan Tim Respatti di Jalan Rangkah, Surabaya, Kamis (7/11), dia selama ini telah mencuri di enam lokasi.
Tersangka juga sering mencuri di makam Keputih. “Enam TKP di Sukolilo tapi sering mencuri sepeda motor di makam keputih,” kata Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara, Jumat (8/11/2024).
Tersangka mengaku pada polisi, ia mencuri di makam Keputih, Surabaya, sepeda motor milik peziarah. Ia mencuri di wilayah tersebut kemudian menjualnya ke Madura. Tersangka mengaku menjual Rp 2,5 juta kemudian hasilnya dibagi. “Uangnya untuk nyabu,” ujarnya.
Untuk tersangka curanmor RR dan FR ditangkap saat mencuri di rumah sakit Onkologi, Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya, sempat ditembak dua-duanya di bagian kakinya. Keduanya, ternyata residivis kasus yang sama pernah ditangkap pada 2020 dan 2017.
“Tersangka ini mencuri di dua lokasi. Mereka mencuri selama ada kesempatan. Pengakuannya dijual ke Madura, ” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seperti diberitakan sebelumnya, kejar-kejaran terjadi antara polisi dengan pengendara sepeda motor diduga berada di Jalan Kenjeran, Surabaya. Ternyata Tim Respon Cepat Tindak (Respatti) Sat Samapta Polrestabes Surabaya bersama Unit Reskrim Polsek Sukolilo mengejar terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), Kamis (7/11) dini hari.
Satu tersangka tertangkap yakni Jamal, terpaksa dihadiahi timah panas, sementara satu lagi temannya berhasil kabur. Untuk barang hasil curian selalu dijual ke wilayah Madura.(*)