Disnakerin Tuban Buka Pelatihan Gratis Berbasis Kompetensi

TUBAN (Kabarjawatimur.com) – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban membuka pendaftaran pelatihan berbasis kompetensi sejak 29 Juni sampai dengan 07 Juli 2024.

Pelatihan tersebut bertujuan agar nantinya para pencari kerja bisa memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Disnakerin Tuban, Suwito, bahwa dalam setiap tahun pihaknya membuka pelatihan yang dianggarkan melalui APBD maupun DBHCHT.

“Pada pelatihan ini Disnakerin telah bekerja sama dengan 2 lembaga, yaitu BPSDM Migas Cepu dan UPT BLK Tuban. Harapannya agar semua pencaker yang merupakan penduduk Kabupaten Tuban nantinya bisa bekerja setelah mengikuti pelatihan, kompetensi dan sertifikasi,” terangnya, Kamis (04/07/2024).

Selain itu, Suwito mengatakan, bahwa asumsi bekerja bukan hanya bekerja di perusahaan, tetapi juga bisa mandiri dengan membuka usaha sendiri.

“Selain memberikan keterampilan kompetensi dalam pelatihan, mereka juga akan dibekali dengan entrepreneur agar tidak bergantung bekerja hanya di perusahaan saja,” kata mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Tuban itu.

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan jika Mas Bupati sangat konsen bagaimana meningkatkan kompetensi anak-anak muda terutama melalui pelatihan. Hal itu guna mempersiapkan kebutuhan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban.

Untuk pelatihan kali ini, total kuota berjumlah 248 peserta, 148 peserta di BLK Tuban dan 100 peserta di Migas Cepu. Sedangkan jenis pelatihannya meliputi rigger, operator forklift, crane, scaffolding, las 3G dan 6G, desain grafis, teknisi AC dan multimedia.

“Untuk lama pelatihan berbeda-beda, ada yang 1 bulan hingga ada yang 42 hari. Untuk pendaftarannya dapat dilihat di IG @disnakerin.kabtuban atau flyer yang sudah disebar melalui medsos lainnya,” ungkapnya.

Pelatihan ini, masih kata Suwito, selain untuk memberikan kompetensi juga untuk mengurangi angka kemiskinan. Masyarakat miskin yang masih produktif nantinya menjadi sasaran pelatihan sehingga diharapkan dapat bekerja dan mengangkat perekonomian keluarga.

“Harapan kami ketika mereka sudah dilatih dan memiliki kompetensi serta sertifikasi kemudian dapat bekerja, mereka mempunyai penghasilan yang layak,” harapnya.

Reporter : Pradah Tri W

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *