Diresmikan Pj Gubernur Jatim, Embung Desa Buluh Aliri 50 Hektar Lahan Pertanian

BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com)- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, didampingi Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, meninjau sekaligus meresmikan program pembangunan embung pertanian di Desa Buluh, Kecamatan Socah, pada Rabu (15/01/2025).

Pj Gubernur Adhy Karyono mengapresiasi pengelolaan embung yang telah berhasil meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut, sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Bangkalan.

Ia menilai upaya pemanfaatan sumber air melalui pembangunan embung ini sangat efektif dalam mengatasi tantangan irigasi dan mendukung peningkatan hasil pertanian.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam mengoptimalkan sumber daya air. Dengan adanya embung ini, lahan tadah hujan kini bertransformasi menjadi lahan produktif yang mampu meningkatkan panen hingga dua atau tiga kali lipat,” ungkapnya.

Pj Gubernur mengatakan, pembangunan Embung ini merupakan salah satu usulan Anggota DPRD Jatim, Moch. Aziz untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian. Dia juga menekankan bahwa keberhasilan ini harus menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa Timur.

“Program pembangunan embung seperti ini perlu diperluas dan diintegrasikan dengan pemanfaatan teknologi pertanian modern untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Buluh, Muhammad Taufik, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas perhatian pemerintah provinsi Jawa Timur terhadap pengembangan embung di desanya. Menurutnya, program embung tersebut memberikan dampak positif yang signifikan bagi produktivitas pertanian warga.

“Alhamdulillah, embung ini sangat bermanfaat. Tadi sudah dicek langsung oleh Pj Bupati Bangkalan dan Pj Gubernur Jawa Timur. Dulu petani di sini hanya bisa panen 1–2 kali, sekarang kemungkinan besar bisa mencapai 3 kali panen dalam setahun,” ujarnya.

Muhammad Taufik menjelaskan bahwa embung yang baru diresmikan ini memiliki kapasitas yang cukup besar, dengan luas area sekitar 250 meter dan mampu mengairi sekitar 40 hingga 50 hektare lahan pertanian.

“Embung ini sudah beroperasi dan langsung digunakan oleh petani. Meski belum serah terima secara resmi karena masih menunggu sekitar delapan bulan lagi, tapi manfaatnya sudah dirasakan masyarakat,” tambahnya.

Muhammad Taufik juga optimis, keberadaan embung ini akan semakin meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Buluh dan mendukung program ketahanan pangan di Bangkalan.

Reporter: Rusdi

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *