SURABAYA,(Kabarjawatimur.com)-
Ditangkap dalam percobaan Mencuri di Ploso Tambaksari, Diproses di Polsek Simokerto. Aksi percobaan pencurian yang dilakukan oleh seorang wanita paruh baya terjadi di jalan Ploso 2, Kecamatan Tambaksari pada, Kamis (2/2/2023) siang.
Wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut mengaku tinggal di kawasan pantai Kenjeran. Dalam melancarkan aksinya dengan leluasa, dari satu rumah ke rumah lainnya seperti sudah menguasai situasi lokasi di daerah Ploso.
Apesnya dalam aksi tersebut diketahui oleh warga dan pemilik rumah yang akhirnya meneriaki maling hingga mengundang banyak warga berkumpul lalu mengamankannya ke pos RT. Setelah itu dibawa oleh pengurus RT ke Polsek Tambaksari Surabaya.
Menurut warga setempat, perempuan masuk di tiga rumah. Dirumah pertama sudah hampir mengambil tas tapi ketahuan pemilik dan tak diteriaki maling lalu dilepas begitu saja.
Dirumah kedua, dia buka pager rumah dan ketahuan pemilik. “Saat ditanya katanya sedang cari kost, dijawab tidak ada lalu pergi,” kata warga yang enggan namanya disebut.
Nah, pada saat masuk rumah ketiga, pemiliknya sedang cuci piring dan dikasih tahu tetangga ada tamu. Setelah didatangi, ternyata dia sudah dikamar, langsung diteriaki dan warga berdatangan.
Wanita itu kemudian dibawa ke balai RT, saat ditanya mengaku tinggal di warung Pantai dan saat ditanya kembali mengaku layaknya orang ODGJ dan menangis.
Ketika dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Yogi membenarkan jika diduga pelaku percobaan pencurian diamankan warga dan diserahkan petugas lalu dibawa ke Polsek Tambaksari.
“Iya, pelaku percobaan pencurian. Namun terduganya kita serahkan ke Reskrim Polsek Simokerto Surabaya,” jelas Yogi, Kamis (2/2/2023).
Pelimpahan ke Polsek Simokerto tersebut dilakukan karena tidak ada laporan maupun kerugian kejadian di wilayah Polsek Tambaksari. Setelah dicek, ada laporan pencurian HP yang diduga dilakukan pelaku tersebut di wilayah Simokerto.
Sementara itu ketika dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Simokerto Ipda Lutfi masih bungkam dan enggan membalas telepon dari media ini.(*)
Reporter: Eko