Jember,(kabarjawatimur.com) – Salah satu desa di Kabupaten Jember menjadi Desa Terbaik se Jawa Timur dalam puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XIX dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-50 Provinsi Jatim berlangsung semarak di GOR PKPSO Jember, Jalan Nusantara, Kecamatan Kaliwates, pada Senin (28/11/2022).
Desa Sidomulyo adalah desa yang mendapat predikat terbaik.
Dalam acara tersebut sejumlah Forkopimda Jawa Timur maupun Jember tampak hadir pada acara tersebut.
Diantaranya, Sekretaris Daerah Jawa Timur (Sekda Jatim) Adhy Karyono, Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin, Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman, Kepala DPMD Jatim Soekaryo, Wakil Ketua TP PKK Jember Ervita Afdila Sari, serta jajaran OPD, camat, dan lurah/kades di Jember.
Kepala DPMD Jatim Soekaryo menjelaskan bahwa peringatan bulan bhakti itu dilaksanakan untuk melestarikan kebiasaan mulia masyarakat. Tujuannya, untuk saling terbuka, mendukung, dan membantu satu sama lain. Khususnya, dalam berbagai bidang pembangunan. “Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam meningkatkan integritas sosial menuju Jatim maju dan sejahtera,” lanjutnya.
Sementara itu, bentuk kegiatannya berupa penilaian gotong royong terbaik Provinsi Jatim 2022. “Hasilnya, ada 4 desa dan 4 kelurahan yang dinobatkan sebagai desa dan kelurahan dengan gotong royong terbaik se-Jatim,” ungkapnya. Dalam hal ini, Kabupaten Jember menang sebagai Kategori Desa Terbaik I. Tepatnya, untuk Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Hendy mengucapkan selamat kepada jajaran Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. “Itu bagus sekali,” paparnya dalam sesi wawancara. Selanjutnya, hal itu bisa menjadi motivasi untuk ratusan desa lain di Jember, bahkan di Jawa Timur. “Sidomulyo bisa menjadi yang terbaik, kenapa yang lain enggak?” ucapnya.
Untuk itu, Bupati Hendy berharap sebanyak 225 desa/kelurahan lain bisa menyusul. “Sidomulyo dapat menjadi role model untuk yang lain. Copy paste saja apa kegiatan Sidomulyo yang baik, lalu dikerjakan di tempat lain,” ujarnya. Pihaknya yakin, jika ada kemauan, hal tersebut menjadi sesuatu hal yang mudah untuk dikerjakan.
“Belum lagi, sebanyak 80 kades kapan hari sudah diberi pelatihan wawasan kebangsaan,” tegasnya. Harapannya, hal itu menjadi semangat dan motivasi setiap kades untuk lebih baik lagi.