Calon Pekerja Tim Melek Industri Dapat Pembekalan dari Kontraktor Asal Jepang

GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Dalam rangka penguatan dan pembekalan terhadap para calon pekerja santri yang tergabung dalam Tim Melek Industri, kali ini pihak penyelenggara menghadirkan Maksum Hara putra asli Bedanten Bungah yang sudah 19 tahun menjadi kontraktor di Jepang.

Pria yang sudah menetap dan berkeluarga dengan warga Jepang ini hadir dalam Diklat yang di BLKK Ponpes Al-Islah Bungah dengan tema Sosialisasi dan Edukasi Pembekalan dan Penguatan Mindset Para Pekerja Santri Siap Kerja dalam Dunia Industri Nasional dan Internasional.

Ketua Panitia Syaiful Rizal menyambut kehadiran para narasumber yakni Bang Dul Haris Ex pekerja Jepang dan Mahsum Hara yang dinilai sukses menjadi kontraktor di Jepang. Kegiatan ini akan menjadi bagian yang kesinambungan dari progres Tim Melek Industri dalam rangka penguatan dan pembekalan SDM para pekerja.

Kegiatan diklat dan pembekalan bagi calon pekerja yang digelar di BLKK Ponpes Al-Islah.

“Semoga pasca kegiatan ini mampu  membangkitkan semangat dan wawasan dalam dunia Industri, sekaligus menata jaringan kerja sampai Go Internasional, khususnya di negara Jepang,” tandas pria yang juga menjabat sebagai sKetua Karang Taruna Bungah ini, Kamis (20/7/2023).

Sementara itu, Pembina Tim Melek Industri Lestari Widodo menegaskan, kegiatan ini adalah lanjutan progres Tim Melek Industri dalam rangka mengubah mindset para pemuda agar lebih siap dalam dunia Industri.

Secara kebetulan saat ini kedatangan tamu istimewa yang sudah bekerja dan berkarya di Jepang. Diharapkan, momen ini bisa memberikan wawasan, gambaran terkait Industrialisasi dan bagaimana cara bekerja di luar negeri yaitu di Negara Jepang.

“Terima kasih untuk jejaring mitra kerja dari Tim Melek Industri yang selama ini bekerja sama dan berkolaborasi, dari Pihak BLLK Al-Ishlah, BDI Surabaya, Kementerian Perindustrian, Pelaku Industri di Kawasan JIIPE, PT Freport, Chiyoda, Petrosea, PT. Hailiyang, PT. Hinyi Glass, serta Anggota DPR RI Komisi VII yang membidangi Industri Bu Dyah Roro Esti,” ucap Widodo.

“Ikhtiar dan Perjuangan Tim Melek Industri, secara pelan – pelan, dengan dinamika progres yang ada. Tentunya, dengan bekal dan Niat yang kuat dengan Motto  ; ” Peduli, Ter  – Panggil, Ber  – Gerak, Hadir , Semangat Mengabdi “, imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bang Dul Haris menyampaikan testimoni yang diawali dengan mengucapkan selamat datang kepada sahabat lamanya yang pulang kampung di Indonesia.

“Para peserta pekerja santri, kaum muda ayo semangat, dengan niat yang baik, cita-cita yang baik juga, raihlah mimpimu agar kelak jadi orang yang sukses dan membanggakan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ungkapnya penuh semangat.

Sedangkan Praktisi Industri Sutopo menyambut baik dan  mengpresiasi pada Tim Melek Industri, karena telah peka dan respons dengan dinamika industrialisasi. Apalagi dengan jejaring mitra kerj nya, sehingga pada saat ini menghadirkan Tamu Istimewa dari Jepang.

“Bekal untuk bersaing dalam dunia kerja, atau dunia Industri adalah Kompetensi. Kuatkan jiwa semangat belajar, perbanyak dan fokus dalam menimbah skill masing – masing, tapi jangan lupa attitude di bangun dengan lahir batin yang baik pula,” pesannya.

Di tempat yang sama, Mahsun Hara memperkenalkan diri dan dengan bangga ia mengakui sebagai Putra Bedanten Bungah yang sekarang sedang bekerja di Jepang dan mempunyai istri dan anak berkewarganegaraan Jepang.

Beberapa saat yang lalu, dia mendengar ada gerakan masyarakat di Gresik, yang bernama Tim Melek Industri. Dia pun tertarik dan terpanggil untuk mengikuti progresnya, sehingga pada saat pulang kampung, saya berkomunikasi dan berdiskusi dengan komunitas tersebut.

“Jujur saya sangat apresiasi dan tertarik sekali, sangat keren dan bermanfaat untuk generasi muda,” tuturnya.

Menjadi pekerja di Jepang, lanjutnya, harus diniati dengan niat yang baik, moral yang baik, termasuk juga skill dan bahasa yang baik pula, jangan lupa semangat yang kuat, untuk mencintai pekerjaan.

Saya menangkap progres baik dari Tim Melek Industri, apalagi dengan menggandeng berbagai pihak, baik Pemerintah, DPR RI, Kementerian, dan lembaga lainnya. “Saya siap dan janji akan menyambungkan binaan Tim Melek Industri untuk bisa belajar dan bekerja ke Jepang dengan mitra kerja / jejaring yang ada di Indonesia,” tegasnya.

“Semoga dalam waktu dekat, akan ada tim yang berkoordinasi untuk melakukan cek, pada tempat, kandidat peserta, dan hal-hal lainnya, agar ada kesempatan pada pemuda yang mempunyai niat, semangat tinggi untuk mengubah hidupnya lebih sejahtera,” kata Cak Mahsun Hara yang sontak disambut aplaus penuh semangat dari seluruh peserta Diklat.

Reporter : Azharil Farich

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *