Bupati Gresik Resmikan 4 Gedung SDN yang Sempat Rusak Terkena Gempa di Bawean

GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meresmikan empat gedung SD Negeri (UPT SDN 332, 333, 338, dan 387) yang sempat mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Pulau Bawean, Gresik.

Keempat gedung tersebut telah direvitalisasi sehingga bisa dipakai untuk proses belajar mengajar sepeti sediakala. Peresmian revitalisasi gedung dipusatkan di halaman UPT SDN 332 Gresik di Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura, Sabtu (27/7/2024).

Bupati Gus Yani menyampaikan rasa prihatin atas kejadian gempa di Bawean. Dia pun menegaskan, pasca pemulihan gempa pihaknya akan terus bergerak cepat dan bersinergi bersama dalam membangun Bawean bangkit.

Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani saat meresmikan gedung SDN yang sempat rusak terkena gempa.

“Tentu kami sangat prihatin bencana alam ini cukup membuat kami yang berada di Gresik mengalami prihatin. Tetapi pasca pemulihan kami berusaha dan akan terus bergerak cepat serta bersinergi bersama dengan pemerintah pusat dan provinsi,” ujar Gus Yani.

Gus Yani pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang turut serta dalam menuntaskan pembangunan 4 gedung UPT SDN ini. Sehingga terdapat peningkatan siswa yang cukup signifikan dan dapat digunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar.

“Kami menyaksikan pembangunan gedung telah tuntas. Dan dapat digunakan proses belajar mengajar. Alhamdulillah pembangunan gedung baru ini dapat meningkatkan antusias murid untuk mendaftar hingga lebih dari 200 persen. Terimakasih pemerintah pusat, provinsi dan stakeholder yang terus bersinergi bersama. Mudah-mudahan tempat ini dapat digunakan kembali untuk belajar dan mengajar untuk anak-anak,” pungkasnya. 

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN 322 Ahmad Yani menceritakan kejadian gempa 6.5 M yang merobohkan gedung sekolah yang dia pimpin. Akibat gempa gempa berkekuatan 6.5 magnitudo ini  aktivitas belajar mengajar terganggu. Sehingga pembelajaran dilaksanakan melalui online dan jemput bola ke rumah orangtua siswa

“Ketika gempa terjadi di Hari Jumat, sebelum dzuhur dan sekitar pukul 03.00 wib, saya benar-benar kaget ketika melihat bangunan sekolah runtuh. Aktivitas belajar mengajar terganggu. Sehingga kami memutuskan aktivitas belajar dilakukan melalui daring namun bagi orang tua murid yang belum bisa daring maka kami fasilitasi dengan melakukan jemput bola ke rumah siswa untuk mengajar. Dan alhamdulillah kami sangat senang sekali berkat revitalisasi bangunan gedung ini banyak siswa siswi yang mendaftar ke sekolah, anak anak dapat bersekolah kembali dan ruangan sudah bisa dimanfaatkan,” jelas Ahmad Yani. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Penggerak PKK Kab Gresik, Nurul Haraomaini, Letkol Laut Dr. M.Anton Maulana, Dandim 0817, kepala OPD Gresik, Ketua MWC NU Desa Lebak Kepala Desa Ketua Basnaz beserta Kepala UPT, tokoh agama dan masyarakat setempat.

Reporter : Azharil Farich

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *