GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Kantor Bea Cukai Gresik kembali melepas ekspor perdana produk UMKM berupa songkok secara simbolis ke Negara Brunei Darussalam, pada Kamis (27/6/2024) sore.
Sebanyak 1.500 songkok yang diekspor tersebut merupakan buatan UMKM CV Angsa Emas Group milik Nur Maulidah Sakinah yang berada di Desa Kemuteran, Kecamatan Gresik Kota.
Bupati Gus Yani mengaku bangga terhadap CV Angsa Emas Group yang telah berhasil melakukan ekspor songkok, dengan melibatkan sekitar 1.000 pekerja dari warga setempat dalam bentuk UMKM padat karya.
“Semoga sukses dan menjadi inspirasi bagi UMKM lain yang ada di Gresik. Izinkanlah saya melepas satu produk unggulan songkok atau peci, produk unggulan Gresik dan menjadi identitas Bangsa Indonesia,” ungkap Gus Yani, di Kawasan Bandar Grisse.
Gus Yani lantas menjelaskan, Gresik sudah memiliki capaian ekspor yang apik selama rentang 2023 dengan nilai total USD 1 juta. Dengan ini membuktikan kerja keras dari semua pihak dan instansi, termasuk upaya pendampingan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap UMKM.
“Kami harap tumbuhnya perindustrian di Gresik, diimbangi dengan banyaknya UMKM padat karya di Gresik,” ucap Gus Yani.
Ke depan, Gus Yani berharap, songkok asal Gresik tidak hanya diekspor ke Brunei Darussalam saja namun juga negara-negara lain di Asia Tenggara. Bahkan, songkok diharapkan dapat dilakukan ekspor menuju negara lain di luar Benua Asia.
“Tidak hanya Brunei dan negara Asia Tenggara yang lain, namun kalau juga bisa ekspor ke negara lain. Karena peci atau songkok ini kan sudah menjadi kebutuhan fashion, tanpa melihat agama,” harap Gus Yani.
Owner CV Angsa Emas Group Nur Maulidah Sakinah menjelaskan, dirinya mendapat order untuk mengerjakan 1.500 songkok dari pembeli asal Brunei Darussalam 2 bulan lalu. Kendati sebelumnya, ekspor bukan agenda baru baginya meskipun dalam jumlah yang tidak sebanyak seperti saat ini.
“Bisnis kopyah (songkok) ini sejak turun-temurun, sebelumnya sempat kirim ke Brunei pada 2019, tapi mohon maaf tidak bisa saya sebutkan. Hanya jika dibanding ekspor sebelumnya, bahan kopyah yang diekspor saat ini beda. Kalau saat ini, bahannya pakai bahan lokal satin,” ungkapnya.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Gresik Eko Rudi Hartono, turut memberikan selamat atas kerja keras CV Angsa Emas Group yang telah berhasil menembus pasaran luar negeri. Dengan pihaknya, terus mendorong kepada UMKM yang ada di Gresik untuk dapat mencontoh langkah serupa terkait hal tersebut.
“Terima kasih dan selamat, karena kami telah berhasil mendorong UMKM untuk berani ekspor, sesuai dengan arahan dari Bea Cukai Pusat,” beber Eko.
Sementara Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani menambahkan, selain acara pelepasan ekspor songkok ke Brunei Darussalam, di lokasi yang sama juga terdapat bazar dan berbagai macam perlombaan. Di antaranya, lomba desain batik dan fashionstreet.
“Untuk merangsang industri batik di Gresik, juga sebagai sarana hiburan masyarakat, kebetulan juga anak-anak sedang libur sekolah. Semoga ini menjadi semangat kita semua, dalam memberdayakan UMKM di masyarakat,” tutur Ning Nurul-sapaan akrabnya.
Reporter : Azharil Farich