BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com) – Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih, Lukman Hakim dan Moch Fauzan Ja’far, melakukan silaturahmi dengan para akademisi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai langkah awal untuk memulai masa kepemimpinan mereka.
Kunjungan ini dimanfaatkan Lukman Hakim untuk meminta masukan dan berbagi visi guna menghadapi tantangan besar yang akan dihadapi selama lima tahun ke depan.
Lukman Hakim menyadari bahwa Kabupaten Bangkalan menghadapi banyak tantangan, terutama di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat. Meski demikian, ia melihat kondisi ini sebagai peluang untuk berinovasi dan mendorong perubahan positif.
“Kami ingin membangun kolaborasi yang erat dengan para akademisi, khususnya di UTM, agar bisa memberikan masukan serta solusi bagi tantangan yang ada di Bangkalan,” ujarnya setelah pertemuan di Gedung Rektorat UTM, Kamis (13/02/2025).
Lukman menegaskan bahwa peran akademisi sangat penting dalam merumuskan kebijakan yang berbasis riset dan kajian ilmiah. Ia juga membuka peluang bagi hasil-hasil penelitian dari UTM untuk langsung diterapkan dalam pembangunan daerah.
“Tidak hanya meminta saran, kami berharap riset dari UTM bisa jadi dasar kebijakan atau bahkan produk penelitian yang siap diimplementasikan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’ S.H., M.H., menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran besar dalam pembangunan daerah terutama dalam merancang program pembangunan Bangkalan melalui kajian akademik dan penelitian.
“UTM siap menjadi mitra strategis dalam merancang program-program strategis untuk Bangkalan melangit,” ucapnya.
“Intinya apa yang ingin dibangun policy best on research, untuk memastikan kebijakan yang dibuat dapat menyelesaikan persoalan,” imbuh Prof. Safi’.
Silaturahmi ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih erat antara Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan UTM. Dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, diharapkan pembangunan Bangkalan dapat lebih terarah dan berkelanjutan.
Bangkalan sebagai daerah yang terus berkembang, membutuhkan lebih dari sekadar kebijakan rutin. Sinergi antara pemerintah dan akademisi menjadi kunci untuk menciptakan solusi inovatif dan berbasis riset demi kesejahteraan masyarakat.
Reporter: Rusdi