Bupati Anna Mu’awanah Canangkan Bojonegoro Peduli Emisi Karbon

Bojonegoro, (kabarjawatimur.com) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan PT. Asri Dharma Sejahtera (ADS) menggelar kegiatan pencanangan Bojonegoro Peduli Emisi Karbon sekaligus membuka lomba Adibuana Carbon Award Tahun 2023, Rabu (14/06/2023).

Dalam kegiatan ini juga diwarnai dengan penyerahan piagam dan piala penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) kepada desa yang berhasil meraih predikat proklim utama yang diselenggarakan di Pendopo Malowopati Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa PT. ADS merupakan BUMD yang telah menyumbang deviden mulai tahun 2020. Dan saat ini menginisiasi Emisi Karbon Award bekerjasama dengan DLH Bojonegoro. Sebab perubahan lingkungan semakin terasa panas, karena sampah plastik makin tahun makin menumpuk.

“Kalau bicara terkait Kabupaten dasarnya ada di tingkat desa. Maka hari ini kami undang seluruh desa untuk berpartisipasi dalam penganugerahan Adibuana Carbon Award dengan reward thropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan dengan total Rp 250 juta,” jelasnya.

Sebagai langkah pengurangan emisi karbon, pola hidup masyarakat mengurangi penggunaan motor merupakan tuntutan. Masyarakat diminta membuat environment, sebab langkah itu tidak ada yang melarang.

“Lingkungan yang berimbang bisa mewujudkan adanya lingkungan yang peduli. Dan dengan ini Lomba Adibuana Carbon Award saya nyatakan dimulai,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dandi Suprayitno menjelaskan PT. ADS memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan Bojonegoro peduli emisi karbon. Apalagi, Indonesia saat ini termasuk yang menandatangani dan berkomitmen untuk menjaga emisi karbon.

Lebih lanjut, berdasarkan dokumen rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Kabupaten Bojonegoro tahun 2019, emisi gas rumah kaca di Kabupaten Bojonegoro tahun 2018 sebesar 3.631.687 ton CO2eq dan diproyeksikan pada tahun 2022 emisi GRK Kabupaten Bojonegoro sebesar 5.670.451 ton CO2eq.

“Maksud kegiatan ini merupakan upaya pengendalian dampak perubahan iklim melalui pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),” ungkapnya.

Tujuan kegiatan juga mendorong kelompok masyarakat melakukan aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim dengan cara reduksi emisi karbon. Selain itu memberikan pengakuan terhadap upaya/aksi yang telah dilakukan masyarakat. Juga mendorong penguatan ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan menerapkan pola hidup rendah emisi.

Dandi menambahkan, tujuan kegiatan ini juga hendak meningkatkan pemahaman masyarakat terkait emisi karbon dan perubahan iklim. Serta mendorong keswadayaan masyarakat dalam pengurangan emisi karbon secara berkelanjutan.

“Di Agustus 2023 ini ada Penganugerahan Adibuana Carbon Award yang akan diberikan kepada 30 desa/kelurahan dengan kategori penyerapan emisi tertinggi, sedang dan cukup dengan hadiah berupa thropi Bupati. Hadiah juga disiapkan berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan dengan total Rp 250 juta. DLH akan mengirimkan tata cara pengisian portofolio masing-masing desa dan panduan yang sudah dibagikan,” tandasnya. (*)

Reporter
: Aziz.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *