KEDIRI (KABARJAWATIMUR) – Kapolresta Kediri AKBP Wahyudi mengajak semua pihak, terutama perguruan silat, agar menjaga situasi tetap kondusif. Imbauan ini disampaikan menyusul peristiwa pemukulan saat latihan pencak silat di Kota Kediri yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, Senin (5/12/2022) lalu.
Kapolresta meminta kepada para ketua perguruan di Kota Kediri untuk mengawasi dan memberikan pembinaan kepada para anggotanya agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Saya mendukung semua perguruan pencak silat di Kota Kediri. Tapi ingat, tolong dipatuhi semua aturan hukum. Kota Kediri ini bukan milik satu instansi, namun milik kita bersama,” ujar Wahyudi saat menggelar jumpa pers, Senin (12/12/2022).
Orang nomor satu di kepolisian resort Kota Kediri ini juga meminta agar semua kegiatan di Kota Kediri dilaporkan kepada pihak berwajib, baik melalui Bhabinkabtbmas, Polsek maupun langsung Kepolres.
“Saya tidak ingin Kota Kediri ini tidak aman,” tegasnya.
Sebelumnya, masyarakat Kota Kediri digemparkan dengan peristiwa meninggalnya seorang santri saat latihan pencak silat. Korban mendapat satu pukulan dari oknum pelatih yang mendarat tepat di dadanya, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kini oknum guru silat tersebut harus mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan ulahnya. Ia terancam hukuman 7 tahun penjara. (bar)