Bojonegoro Raih Tiga Penghargaan di Peringatan BBGRM dan HKG PKK Prov Jatim

Bojonegoro, (kabarjawatimur.com) – Pada hari Selasa (11/06/ 2024), Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke- XXI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-21 Provinsi Jatim Tahun 2024 digelar di Alun-alun Kota Blitar. Pagelaran tersebut dilaksanakan Empat hari, sejak pembukaan tanggal 07 sampai 11 Juni.

Hal tersebut merupakan momentum strategis untuk mengimplementasikan nilai dan semangat kegotong royongan di masyarakat, sekaligus upaya menyegarkan kembali kedudukan dan peran TP PKK menjadi bagian tidak terpisahkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penjabat Gubernur Jatim Adhi Karyono mengapresiasi kepada seluruh peserta Kabupaten/Kota se-Jatim atas partisipasi serta suksesnya penyelenggaraan BBGRM yang diperingati setiap tahun, terkhusus Wali Kota Blitar beserta TP PKK Kota Blitar berkenan menjadi tuan rumah. Istimewanya pelaksanaan peringatan BBGRM Ke-XXI dan HKG Ke-52 Prov Jatim 2024 pada bulan ini masuk pada peringatan bulan Bung Karno di Kota Blitar.

“Ini sangat selaras dan relevan, karena menurut Bung Karno lima sila yang terkandung dalam Pancasila kalau di ringkas menjadi trisila, yaitu nasionalisme, demokrasi, dan ketuhanan, dan apabila disingkat lagi satu sila/eka sila adalah gotong royong, jadi inti dari Pancasila adalah gorong royong, maka tidak salah sangat relevan bahwa gotong royong merupakan inti dari setiap sendi-sendi kehidupan.” jelasnya.

Ia menambahkan, bulan bhakti gotong royong itu bisa menjadi starter buat kita untuk supaya Jawa Timur serta Indonesia menjadi negara yang maju, maka harus menjaga budaya gotong royong.

PJ Bupati Bojonegoro, Adriyanto mengucapkan terima kasih kepada Kades dan seluruh peserta yang menerima tiga penghargaan sekaligus, ini akan menjadi langkah awal untuk Kabupaten Bojonegoro semakin maju, sukses dan semakin baik.

“Mudah-mudahan dengan penghargaan ini menjadi modal memacu semangat untuk semua warga Bojonegoro memberikan inovasi-inovasi dan memperkuat membangun Bojonegoro semakin maju dan semakin hebat dan sejahtera.” harap Adriyanto.

Seperti diketahui, kegiatan gotong royong di Kabupaten Bojonegoro dilaksanakan dengan melibatkan kelembagaan masyarakat di Desa dan Kelurahan (TP PKK, Karang Taruna, RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan), serta multistakeholder terkait lainnya yang merupakan mitra pemerintah dalam rangka mengintervensi dan akselerator pembangunan.

Kegotongroyongan di Desa Pajeng ini sebagai bukti bahwa nilai nilai gotong royong masyarakat Desa benar-benar masih ada karena tidak hanya simbol atau jargon belaka, akan tetapi telah menjadi budaya, karakter yang mengakar secara turun menurun dari nenek moyang yang sampai saat ini masih terus dilaksanakan, utamanya dalam wujud “LUMBUNG KEMAKMURAN dan RUKUN KEMATIAN”. (*)

Reporter: Aziz.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *