BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com)- Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan kunjungan kerja di Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Dalam kesempatan itu berbagai aspirasi masyarakat Madura disampaikan melalui sebuah buku.
Diantaranya tentang percepatan pembangunan Islamic Science Techno Park untuk memperkuat simbol kemajuan dan meningkatkan nilai religius masyarakat pulau garam.
Kemudian, penambahan kuota Kartu Indonesi Pintar (KIP) untuk menunjang akses pendidikan penduduk Madura khususnya yang berlatarbelakang santri. “Karena kaum santri di Madura ini sangat banyak,” kata Rektor UTM, Dr. Safi’ S.H,. MH.
Selanjutnya, BKSAP DPR RI juga menerima aspirasi tentang kebutuhan alat tranportasi di pulau Madura seperti aktivasi akses jalur kereta api Bangkalan-Sumenep. Serta transportasi laut di kepulauan Sumenep, serta jalan akses menuju kampus UTM.
Dr. Safi’ mengatakan, untuk mendukung taraf pelayanan kesehatan di pulau Madura yang masih relatif rendah, pihaknya akan membuka fakultas kedokteran. “Potensi SDM dan SDA di Madura ini melimpah, tapi hasil dan proses pembangunan tersebut masih lambat dan belum memenuhi ekspektasi publik, sehingga perlu sentuhan dari pemerintah yang lebih intens dan serius,” imbuhnya.
Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana menyampaikan, pihaknya akan segera menyuarakan permintaan dari masyarakat Madura yang disampaikan melalui perguruan tinggi UTM.
“Kami datang ke Universitas ini tentu untuk menyerap aspirasi, karena disini senter dalam dunia pendidikan. Kemajuan suatu daerah bukan dilihat dari sumber alamnya saja melainkan juga sumber daya manusianya,” katanya.
Putu Supadma mengatakan, hingga saat ini masih minim kunjungan yang dilakukan oleh perwakilan parlemen ke pulau Madura, sehingga pihaknya berinisiatif untuk datang ke pulau Madura untuk mendengarkan aspirasi langsung dari Masyarakat Madura.
“Kami BKSAP tidak hanya menyuarakan kepentingan Indonesia di luar negeri, tapi saat ini hadir ke daerah menyerap aspirasi dari kebutuhan potensi lokal yang ada di Daerah,” ucapnya.
Dirinya mengatakan bahwa sebagai wakil rakyat di parlemen dirinya akan senantiasa menyuarakan kepentingan rakyat agak bisa segera diwujudkan.
“Kami yakin ini bisa terlaksana jika banyak pihak yang menyuarakan potensi dan juga kebutuhan masyarakat madura,” tegasnya.
Dirinya memiliki keyakinan dengan segala potensi yang dimiliki, pulau Madura bisa menjadi pusat percontohan pembangunan di Indonesia.
“Saya yakin pulau Madura nantinya akan menjadi pusat percontohan,” pungkasnya.
Reporter: Rusdi