BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com) – Isu perlindungan pekerja kembali mencuat di Bangkalan melalui bedah buku “Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat” karya Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, M. Zuhri Bahri.
Acara yang digelar di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (25/8/2025), turut menghadirkan Bupati Lukman Hakim dan Wakil Bupati Moch. Fauzan Ja’far sebagai narasumber.
Bupati Lukman mengapresiasi hadirnya buku tersebut. Menurutnya, perlindungan pekerja bukan sekadar jaminan sosial, melainkan investasi masa depan.
“Mayoritas masyarakat Bangkalan bekerja di sektor penuh risiko seperti pertanian dan nelayan. Karena itu, kolaborasi BPJS, pemerintah daerah, akademisi, pekerja, dan media sangat penting,” ujarnya. Ia juga berpesan agar generasi muda sadar sejak dini pentingnya perlindungan jangka panjang.
Sementara itu, Zuhri Bahri menegaskan buku ini ditulis untuk meningkatkan kesadaran publik.
“Public awareness masih minim, khususnya di sektor nonformal yang baru sekitar 15 persen nasional. Tantangan kita adalah bagaimana membangun kesadaran kolektif dan memperluas kepesertaan hingga universal coverage,” jelasnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madura, Indrianto, menambahkan capaian Bangkalan saat ini baru sekitar 15–16 persen, mayoritas pekerja formal. Namun, Pemkab Bangkalan telah melindungi 28 ribu pekerja rentan, termasuk petani, nelayan, dan kader desa dengan dukungan anggaran daerah dan DBH Cukai.
Diskusi berlangsung hangat dengan partisipasi peserta. Kehadiran Wakil Bupati Fauzan Ja’far turut memperkaya dialog, khususnya terkait strategi implementasi perlindungan pekerja di tingkat lokal.
Acara ini akhirnya bukan hanya soal peluncuran buku, tetapi juga peneguhan komitmen Bangkalan menuju perlindungan pekerja yang lebih inklusif.
Reporter: Rusdi

