Bandeng 13 Kg Milik Kades Pangkahwetan Raih Juara 1 Kontes Bandeng Kawak Gresik

GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Ikan bandeng berbobot 13,1 kilogram yang dibudidayakan Saifullah Mahdi kembali meraih juara 1 dalam Kontes Bandeng Kawak yang digelar Pemkab Gresik di Kawasan Wisata Bandar Grisse, Senin (8/5/2024) malam.

Alhasil, petambak yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Pangkahwetan ini berhak mendapatkan piagam dan hadiah uang tunai Rp 30 juta. Pria yang akrab disapa Kades Sandi ini tercatat sebagai juara 1 kontes bandeng dalam 3 tahun berturut-turut.

Sementara itu, juara II kontes bandeng diraih Askin, petambak asal Pangkahwetan dengan bandeng berbobot 11 kg. Dia pun berhak mendapat hadiah uanh tunai Rp 25 juta. Lalu juara III diraih Zainul Abidin, petambak asal Desa Watuagung, Kecamatan Bungah dengan bandeng bobot 8 kg dan berhak mendapat hadiah uang Rp 20 juta.

Melihat keberhasilan dua petambak asal Desa Pangkahwetan ini semakin menegaskan bahwa Desa Pangkahwetan sebagai Kampung Bandeng yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Kades Syaifullah Mahdi mengatakan, bandeng miliknya menjadi juara satu ini dibudidayakan di tambak miliknya sendiri. Dia mengikuti kontes bandeng ini untuk menjaga tradisi Pasar Bandeng yang berlangsung turun menurun.

“Alhamdulillah bandeng yang saya ikutkan kontes ini kembali menjadi juara. Ini menjadi bukti bahwa Pangkahwetan layak menjadi Kampung Bandeng,” ujar Kades Sandi.

Dalam kontes bandeng ini, tampak dihadiri PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah serta perwakilan kepala daerah di Jatim.

Adhy Karyono mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas event yang digelar Pemkab Gresik karena memberikan efek pada pariwisata dan perekonomian masyarakat.

“Ini budaya yang baik dan perlu dilestarikan. Bagaimana kontes bandeng ini bisa dibawa ke level Nasional bahkan Internasional. Baru pertama kali saya melihat bandeng sebesar ini. Gak ngerti makannya apa,” ujar Andhy.

Lebihh lanjut, Andhy mengamini yang disampaikan Bupati Gresik Gus Yani bahwa Gresik ya bandeng, bandeng ya Gresik.

“27 persen produk bandeng di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Gresik. Yang penting ini budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan,” tegasnya.

Bupati Gus Yani mengatakan, Pasar Bandeng merupakan merupakan budaya warisan tak benda yang telah eksis sejak ratusan tahun lalu. Tepatnya bermula sejak zaman Raden Sunan Giri.

“Ini merupakan tradisi dan budaya yang turun-temurun sejak dari eranya Mbah Sunan Giri. Tradisi ini harus terus kita jaga dan rawat sebagai daya tarik khas Gresik untuk masyarakat dalam maupun luar Gresik,” ujarnya.

Untuk itu, Gus Yani berharap agenda ini dapat menjadi motivasi para petani tambak untuk menghasilkan bandeng berkualitas tinggi. Mengingat, Gresik telah ditetapkan sebagai daerah dengan Kampung Bandeng oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2022 lalu.

Usai kontes bandeng, PJ Gubenur Jatim Andhy Karyono didampingi Bupati Gresik Gus Yani beserta rombongan meninjau stand penjual bandeng, dan memborong bandeng yang dijajakan di stand pasar bandeng.

Reporter : Azharil Farich

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *