GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Meski didukung dengan anggaran yang minim dan fasilitas olahraga yang belum merata, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik rupanya mampu meningkatkan jumlah cabang olahraga (Cabor) hingga peringkat prestasi 10 besar se-Jawa Timur.
Ketua KONI Gresik dr Anis Ambiyo Putri mengatakan anggaran yang dialokasikan untuk KONI Gresik pada 2024 sebesar Rp 5 miliar. Anggaran tersebut dinilai sangat minim bila dibandingkan Lamongan dan Sidoarjo.
“Kami berharap ke depan ada peningkatan anggaran dari pemerintah. Anggaran kami tahun ini termasuk kecil dibandingkan kota-kota sekitar,” ungkap Dokter Anis.
Anis membeberkan, cabor di bawah naungan KONI Gresik dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada 2021 jumlah cabor hanya 40. Saat ini, tahun 2024 sudah mencapai 51 cabor.
“Dengan jumlah cabor yang begitu banyak, namun anggarannya sangat minim. Jadi kami berharap ke depan anggaran dari pemerintah bisa ditingkatkan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris KONI Gresik Imam Junaidi menambahkan, pada pembahasan APBD 2025, anggaran KONI Gresik kembali mengalami penurunan.
“Dari pengajuan anggaran kami Rp 12 miliar ternyata hanya disetujui Rp 2 miliar,” tandasnya.
Di tengah minimnya anggaran, KONI Gresik mencoba membuat berbagai terobosan. Seperti menggandeng berbagai pihak untuk membantu pembinaan.
Mulai dengan menggandeng instansi, perusahaan hingga sekolah untuk menjadi bapak asuh pengembangan cabang olahraga.
“Alhamdulillah banyak yang bersedia,” ungkapnya.
Terkait banyaknya atlet berprestasi yang berasal dari kota, dikarenakan fasilitas olahraga lebih lengkap di kota dan belum merata ke suluruh kecamatan.
Teks foto : Ketua KONI Gresik dr Anis Ambiyo Putri saat menyampaikan paparan.
Reporter : Azharil Farich