Adu Kreasi Warga Mojowuku Kedamean, Mulai Mak Lampir Hingga Kostum Nusantara

GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Terik matahari yang cukup menyengat, tak menyurutkan warga Desa Mojowuku, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik untuk beradu kreasi dengan berbagai kostum menarik di acara karnaval, pada Minggu (15/9/2024)

Di saat musim kemarau dengan suhu 30 derajat, ratusan warga dari 18 RT Desa Mojowuku tampil dengan kostum daur ulang maupun pakaian adat nusantara. Ada pula yang memakai kostum Mak Lampir yang dibuat dari tali rafia dan kain satin.

Salah seorang peserta Linda mengatakan, kelompoknya membuat sebanyak 45 kostum bertema tokoh komik Mak Lampir. Kostum tersebut mereka buat sendiri.

“Bahan yang dipakai untul rambutnya terbuat dari tali rafia, kalau bajunya kain satin, pokoknya seru,” ujar Linda, sambil menirukan ciri khas tertawa Mak Lampir yang nyaring melengking.

Sebagian menyewa kostum kebaya pakaian adat Jawa Timur, ada juga peserta rela menyewa kereta kencana lengkap dengan kudanya senilai jutaan rupiah.

Para warga saat mengikuti karnaval dengan memakai berbagai kostum menanrik.

Karnaval kreasi kostum daur ulang ini seluruh peserta diberangkatkan dari balai desa menuju lapangan desa setempat sejauh dua setengah kilometer.

Sepanjang perjalanan, aksi peserta karnaval ini membuat warga terhibur, meski rela kepanasan selama enam jam peserta tetap semangat dan antusias.

“Warga luar biasa ada delapan belas RT menampilkan kostum sebagian hasil karya sendiri, ada juga yang menyewa jutaan rupiah. Kalau saya pakai kebaya bersama istri dan anak saya, naik kereta kencana lengkap dengan kudanya,” kata Aji Prawiro ditemui usai karnaval.

Namun, akibat cuaca cukup panas 29 hingga 30 derajat, peserta emak-emak mengalami kelelahan. Puluhan emak-emak ini lantas minta disemprot dan mandi bersama dengan air sumur bor.

“Panas sekali supaya adem disemprot air,” lontar Khoiriyah sambil berjoget mengikuti irama musik.

Lucunya, ada juga peserta karnaval menjadi bayi hanya memakai pampers. Peserta lanjut usia ini juga ikut berjoget bersama emak-emak yang baru mandi bersama.

Meski sempat kelelahan akibat kepanasan, peserta karnaval akhirnya finish di lapangan dan unjuk kebolehan di atas panggung hiburan.

“Semangat warga luar biasa, meski kepanasan tetap semangat. Terimakasih, semoga karnaval ini semakin mempererat tali silaturahim, dan ke depan karnaval Hut Kemerdekaan RI semakin meriah,” pungkas Aji Prawiro.

Reporter : Azharil Farich

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *