BOJONEGORO (Kabarkawatimur.com) – Pelaksanaan acara deklarasi Pilkada damai yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro diwarnai aksi tidak sportif dari pendukung salah satu paslon.
Seperti yang terlihat di lokasi kegiatan, beberapa pendukung paslon nomor urut 1 Wahono – Nurul, nampak menggunakan atribut (kaos) yang diduga merupakan APK, sedangkan hal tersebut diluar ketentuan acara.
Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo saat dikonfirmasi awak media mengatakan, jika pihaknya telah memberikan imbauan kepada peserta undangan tentang teknis pelaksanaan kegiatan, termasuk atribut kaos yang semestinya digunakan.
“Kami sebenarnya sudah mengimbau bahkan bersurat dua kali, yang pertama adalah datang dengan jumlah yang sudah ditentukan Bawaslu dan kita berikan atributnya,” terangnya, Jumat (04/09/2024).
Kemudian, masih kata Handoko, kami juga sampaikan kepada pihak keamanan kaitan tim yang tidak menggunakan kaos dari Bawaslu adalah diluar undangan kami.
“Tujuan dibagikannya kaos adalah agar kita semua bisa mengikuti acara bersama-sama tanpa ada perbedaan. Dan kami sudah mengimbau bagi yang tidak menggunakan kaos tersebut agar tidak ikut dalam barisan,” ungkapnya kepada wartawan.
Saat ditanyakan apakah akan ada tindak lanjut dari kejadian hari ini, Handoko menyatakan akan kembali memberikan himbauan agar dalam kegiatan seperti dibutuhkan kesadaran bersama.
Sementara itu, beberapa pihak sangat menyayangkan adanya insisden tersebut, kegiatan yang seharusnya bernuansa netral dan damai itu justru terciderai dengan tindakan yang notabene mencontohkan ketidak sportifan.
Reporter : Pradah Tri W